Mengenal material baja Wear resistance
Baja merupakan material yang sering digunakan pada industri infrastruktur dan permesinan. misalnya untuk membangun jembatan, membuat rangka gedung, membuat badan kapal, membuat rangka mobil ataupun membuat rangka mesin. Pemilihan baja disesuaikan dengan fungsi dan kegunaanya masing masing. Selain itu, pemilihan jenis baja akan berpengaruh terhadap harga.
Ada banyak jenis jenis baja. ada baja alloy (paduan) ataupun baja
non alloy (non paduan). ada baja low carbon, middle carbon dan high carbon. ada
baja stainless (tahan karat) dan ada juga baja non stainless. masing masing
jenis baja ini memiliki karakter sendiri sesuai dengan keperluan masing masing.
Baja yang mungkin jarang
dikenal oleh masyarakat adalah baja tahan gesekan (wear resistance). Baja ini
memiliki fungsi untuk tahan terhadap gesekan yang menimpa nya. Tujuannya supaya
komponen yang dipakai tidak mengalami laju keausan yang terlalu tinggi sehingga
bisa lebih awet. Dengan begitu, biaya pengeluaran bisa ditekan.
Apa
itu baja wear resistance?
Baja wear resistance
adalah baja yang memiliki sifat tahan terhadap keausan yang diakibatkan oleh
gesekan. Baja wear resistance berbeda dengan baja yang umum ada dipasaran. Baja
jenis ini digunakan di beberapa industri/ tempat dimana mengalami gesekan
berlebih, baik itu akibat proses kerja nya maupun karena material yang
diangkutnya.
Apa
saja kandungan baja wear resistance?
Kandungan material kimia
yang membedakan material besi biasa dengan baja wear resistance adalah pada
kandungan unsur Mn, dimana unsur Mn ini biasanya lebih tinggi dibandingkan
material besi biasa. Sebagai contoh, Material ASTM A36 yang umum dipakai untuk
konstruksi jembatan, memiliki kandungan Mn sebesar 1,03% dan tidak memiliki
kandungan Cr (dikutip dari situs AZOM). Untuk material Hardox 400 misalnya,
memiliki kandungan Mn sebesar 1,6% dan Cr sebesar 1,4%. Semakin tinggi nilai
kekerasan nya, maka nilai Mn dan Cr nya juga semakin besar. Untuk merk yang
sama, yaitu hardox 500, memiliki kandungan Mn tetap sebesar 1,6% namun
kandungan Cr nya sebesar 1,5%. Kandungan Mn dan Cr ini yang umumnya membedakan
apakah material tersebut baja biasa ataupun baja wear resistance.
Dimana
baja wear resistance dipakai?
Baja wear resistance
dipakai di industri tambang batubara dimana batubara memiliki sifat abrasive
yang cukup tinggi. Baja wear resistance juga dipakai di pembangkit listrik
khususnya PLTU seperti pada komponen fan ID (Induced draft) maupun pada
peralatan handling material batubara seperti bucket batubara.
Bagaimana
cara menentukan baja wear resistance?
Cara paling mudah
menentukan baja wear resistance adalah dengan mengetahui nilai kekerasan pada
permukaan baja tersebut. Satuan kekerasan yang umum digunakan adalah satuan
Brinell. Material baja biasa, seperti SS 400 (golongan low carbon steel),
umumnya memiliki nilai kekerasan diantara 100 – 200 HB. Baja Wear resistance,
minimal memiliki nilai kekerasan sebesar 400 HB. Diharapkan dengan nilai
kekerasan yang cukup, bisa mengatasi sifat abrasive yang timbul akibat kondisi
kerja ataupun sifat abrasive dari material yang dibawa nya.
Apa
hubungan antara kekerasan tinggi dan sifat mekanik nya ?
Semakin tinggi nilai
kekerasannya, akan berpengaruh terhadap sifat ulet (liat) / ductility nya.
Semakin tinggi, material cenderung memiliki sifat getas. Sifat getas ini bisa
ditandai dengan melihat jenis patahan material saat mengalami failure. Umumnya
material getas yang mengalami failure memiliki bentuk patahan yang rata. Pemilihan
material dengan nilai kekerasan yang tinggi juga harus dipertimbangkan terhadap
kondisi getas ini. Bila mengalami hentakan, cenderung mengalami patah bila
dibandingkan dengan material yang ulet
Apa
hubungan antara kekerasan tinggi dan mampu mesin nya (machine ability)
Semakin keras material,
akan berpengaruh terhadap kemampuan permesinan. Material yang memiliki tingkat
kekerasan tinggi, akan sulit dilakukan proses bubut/milling bila tidak
menggunakan pahat yang sesuai. Namun bila sudah menggunakan pahat yang sesuai,
sebenarnya proses machine ability nya akan lebih mudah.
Apa
saja produk baja wear resistance ?
Ada banyak produsen baja wear resistance dengan
merk merk tertentu. Beberapa merk yang penulis ketahui diantaranya Abrex,
Hardox, Raex, Creusabro dll. Masing masing merk tentu saja memiliki keunggulan
dan kelemahan masing masing. Biasanya , mereka mengklasifikasikan produk nya
sesuai dengan nilai kekerasan yang dimiliki oleh produk itu sendiri. Misalnya Hardox
400, menunjukkan material ini memiliki nilai kekerasan sebesar lebih kurang 400
HB. Abrex 500, menunjukkan material ini memiliki nilai kekerasan sebesar 500
HB. Sedikit berbeda untuk merk Creusabro, Creusabro 5000 memiliki nilai
kekerasan sebesar 400 HB. Adapun nilai kekerasan ini tidak fix pada satu nilai
saja. Biasanya nilai ini bervariasi lebih kurang 10% dari nilai yang
ditentukan.
Komentar
Posting Komentar