Tips membuat rumah di daerah panas.
Cuaca panas bukan sesuatu yang harus dikeluhkan oleh kita. Panas, dingin, sejuk, hujan, kemarau merupakan sesuatu yang di luar kontrol manusia. Semuanya karunia dari Allah. Mengeluhkan panas, hujan, dll sama aja kita sedang mengeluh pada Allah, Dzat yang memberi kita hidup dan ini tidak baik.
Hal yang bisa kita lakukan adalah bagaimana cara bersahabat dengan keadaan tersebut. Contohnya begini. Misalnya daerah kita sering hujan, maka hal yang harus kita lakukan ketika akan bepergian dengan motor yaitu menyiapkan mantel atau jas hujan. Seandainya pun nanti turun hujan, maka tinggal ambil mantel dan langsung dipakai. Tidak perlu mengeluhkan hujan.
Sama juga andaikan kita tinggal di daerah panas. Tidak perlu mengeluh panas. Tidak perlu ngomel setiap hari panas. Terima saja toh memang lingkungan kita lingkungan yang panas. Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana kita bisa mengatasi/bersahabat dengan panas tersebut.
Nah beberapa hari ini kami sedang mudik ke kampung kami di medan. Jujur saja, saya merasakan cuaca panas yang begitu menyengat. Ini bukan mengeluh, cuma informasi,hehe. Di siang hari temperatur udara bisa mencapai suhu 34-36 derajat celcius. Amazing. Secara, sudah 3 tahun domisili d bandung dan sekitarnya, merasakan udara yg sejuk. Jadi, ketika balik ke medan, seperti merasakan panas yang luar biasa. Sekali lagi, ini bukan mengeluh ya, hehe
Hal ini diperparah lagi dengan semakin berkurangnya jumlah pohon yang ada d medan plus jumlah kendaraan yang semakin banyak. Lengkap sudah, temperatur udara semakin panas. Kalo siang siang, pemgennya itu ngadem, bersemedi di dalam rumah saja. Celakanya, dengan kondisi tersebut, berdiam diri di rumah sama aja seperti masuk ke dalam oven, andaikan tidak ada AC ataupun kipas angin. Ingat ya, cara kerja AC, air conditioner berbeda dengan cara kerja kipas angin. Prinsip AC memindahkan panas dan sirkulasi udara, sementara prinsip kipas angin hanya melakukan sirkulasi udara.
Bagi rumah yang mampu membeli AC, mungkin tidak terlalu masalah akan cuaca panas ini. Tapi bagi rumah sederhana yang gak mampu beli Ac, alternatifnya hanya membeli kipas angin. Apakah hanya ini solusinya agar bisa nyaman di rumah. Ternyata tidak, ada solusi lain.
Dalam postingan ini, saya ingin membahas desain rumah sederhana berdasarkan basis pengetahuan dasar saya. Cukup dengan ilmu alam untuk membahasnya, hehe.
Kita ambil best practice dari rumah model belanda atau rumah peninggalan belanda. Fotonya ada di bawah ini.
Gambar diatas saya ambil dari google.
Beberapa tips yang bisa kita pelajari dari rumah Belanda ini yaitu sbb.
1. Banyak jendela
Seperti yang terlihat, umumnya bangunan rumah belanda memiliki banyak jendela. Hal ini bertujuan untuk sirkulasi udara. Hal yg kebalikan dengan kebanyakan rumah yg ada di medan umumnya jendelanya sedikit. Fungsi banyak jendela ini, memungkinkan banyak udara yang masuk. Semakin banyak udara yang masuk, maka akan membuat sirkulasi udara semakin baik. Hal ini sama dengan prinsip kerja kipas angin
2. Bangunannya tinggi
Banyak jendela namun tidak didukung tinggi bangunan yang memadai, maka akan nihil hasilnya. Fungsi bangunan yg tinggi untuk keperluan sirkulasi udara juga. Dulu kita ingat, densitas udara dingin lebih berat dibandingkan densitas udara panas. Perbedaan densitas ini akan membuat udara dingin turun ke bawah dan udara panas naik ke atas. Ini menyebabkan kita, penghuni rumah yg ada di dalam rumah,(pastinya nempel d lantai) merasakan udara yang dingin.
3. Atap terbuat dari genteng
Genteng, umumnya terbuat dari tanah liat. Tanah liat kita kenal sebagai isolator, tidak menyerap panas. Meskipun di atas atap suhunya panas, panas tersebut tidak akan di serap oleh genteng. Hal kebalikannya, kalo atap nya dibuat dengan seng. Seng itu bahan yang mampu menyerap panas dan mendistribusikan panasnya ke benda yang lebih dingin. Celakanya, hampir semua rumah yang ada d medan, dibangun dan dibuat dengan menggunakan seng. Hal ini berdampak, rumah rumah yang atapnya seng pasti lebih panas dibandingkan dengan rumah yang memakai genteng.
4. Memakai material marmer untuk keramik
Material marmer ini mampu menyerap panas seperti halnya marmer yang ada di Masjidil Haram. Bagi orang orang yang sudah melakukan ibadah haji/umroh, bisa merasakan sepanas apapun situasi di Mekkah madinah, tapi tidak merasakan panas berlebih pada kaki nya. Hal ini dikarenakan marmer yang digunakan di kedua masjid itu mampu menyerap panas
Jadi, idealnya untuk membangun rumah d daerah panas, minimal bangunannya tinggi, jendelanya banyak dan atapnya genteng. Dijamin tidak akan panas seperti rumah yang tidak memakai prinsip tersebut. Kalo mau buat runah, bisa nih dipakai prinsip ini.
Ini hasil asumsi dan analisis simpel saya. Monggo kalo ada yang ingin ngebantah, hehe. Mudah mudahan bermanfaat :)
Komentar
Posting Komentar