Jasa potong water jet di Bandung

Dalam pekerjaan manufaktur, biasanya membutuhkan pekerjaan potong. Baik itu potong plat, siku ataupun UNP. Pemilihan jenis pemotongan bergantung produk akhir apa yang diinginkan. Bila pengen produk yang bagus, bisa menggunakan water jet. Namun bila tidak terlalu presisi, bisa menggunakan pemotongan dengan gas. 

1. Apa itu water jet cutting?
Water jet adalah alat pemotong yang bekerja dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi dan berkecepatan tinggi ke permukaan benda kerja. Mesin Waterjet menggunakan nozzle berdiameter lubang 0,1 sampai 0,4mm, untuk mendapatkan konsentrasi yang kuat sehingga dapat mengikis permukaan benda kerja. Mesin waterjet menggunakan tekanan air mencapai 400 MPa, dan kecepatan supersonik hingga 900 m/det. Kecepatan pengikisan dapat berubah tergantung jarak ujung nozzle ke benda kerja. Jarak ini disebut standoff distance, yang berkisar 3,2 mm.

2. Jenis mesin water jet
Ada beberapa jenis dari mesin waterjet, diantaranya:
  1. Water Jet Cutting (WJC), mesin ini seperti namanya, menggunakan air.
  2. Abrasive Water-jet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur abrasive.


Berbeda dengan Water jet biasa, mesin AJM menggunakan gas yang bercampur abrasive bertekanan 0,2 hingga 1,4MPa, dengan kecepatan dari 2,5 hingga 5,0 m/det. Gas yang digunakan berupa udara kering, nitrogen, karbon dioksida, helium dan lainnya. AJM umumnya digunakan untuk pekerjaan finishing, deburring, trimming, cleaning dan sebagainya. Material yang dapat dipotong adalah polimer.


3. Bagian Water Jet
Diagram Water Jet:
  1. 1. Air bertekanan tinggi
  2. 2. Permata (ruby atau berlian)
  3. 3. Abrasive (garnet)
  4. 4. Tabung pencampuran
  5. 5. Penjaga
  6. 6. Water Jet
  7. 7.  bahan


Kecepatan air yang tinggi dari permata menciptakan ruang hampa yang kemudian menarik abrasive dari garis kasar, untuk dicampur dengan air dalam tabung pencampuran


4. Kegunaan dari water jet
Waterjet dapat digunakan untuk memotong kaca, logam, non-logam (kayu, karet, marmer, granit), hingga plastik dengan ketebalan lebih dari 18 inci tanpa membentuk bekas warna. Kecepatan dan material yang ideal akan tergantung pada beberapa faktor seperti bahan, bentuk yang dipakai, tekanan air dan jenis abrasive. Pengontrolan kecepatan nozzle abrasive jet akan sangat membantu efisiensi dan ekonomi mesin.


5. Kelebihan mesin Water Jet:
  • a.memotong secara presisi
  • b. Dapat dikerjakan dengan cepat
  • c.Ramah lingkungan, tidak menghasilkan limbah yang merusak lingkungan
  • d. Lebih ekonomis dikarenakan air dan abrasive yang dapat didaur ulang
  • Toleransi yang ketat, sehingga material tidak banyak terbuang (jet air sungai hanya akan menghapus selebar 0,5 mm, perbedaan ini akan menjadi signifikan untuk bahan yang mahal seperti titanium atau bahan yang berbahaya seperti timah.
  • Lebih aman, kebocoran saat tegangan tinggi akan turun secara cepat ke tingkat yang aman, air juga bukan material yang bersifat meledak, dan abrasive garnet juga tidak beracun.

6. Kekurangan mesin Water Jet:
  • Biaya awal yang tinggi, namun menjadi lebih murah dalam pengerjaan jangka waktu panjang.
  • Membutuhkan perawatan khusus dan berkala, air yang bercampur abrasive diharuskan melewati lubang yang sempit sehingga mesin akan membutuhkan perhatian lebih supaya tetap dalam kondisi prima.

Karakteristik mesin Water Jet
  • Berkecepatan tinggi (20.000-90.000psi)
  • Benda kerja tidak akan rusak atau panas pada saat dikerjakan
  • Dapat mengurangi sudut di bawah 1 derajat, atau dihilangkan sama sekali dengan memperlambat proses pemotongan
  • Ukuran guritan yang dapat diatur dengan jarak nozzle
  • Digunakan untuk bahan yang sensitif terhadap panas, bahan halus dan keras.

Bandung merupakan salah satu kota industri yang ada di Indonesia. Untuk memudahkan rekan rekan pembaca untuk menemukan workshop yang bisa melakukan pemotongan water jet, bisa menghubungi pak Hananto +62 812-2438-443. Pak Hananto merupakan pemilik dari workshop yang bernama Kertalaksana yang memiliki peralatan water jet cutting. 

Komentar

Postingan Populer