Jenis Jenis Valve
Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Saya akan coba berbagi pengetahuan saya tentang katup(Valve). Berbagai jenis valve banyak digunakan dalam dunia industri di seluruh dunia. Artikel yang saya tulis berikut ini lebih kepada pembahasan jenis valve yang dipakai untuk sistem PLTU seperti ball valve, butterfly valve, globe valve, gate valve dan diaphragm valve.
Penjelasan:
1. Ball Valve
Valve jenis ini mempunyai kemampuan untuk menutup laluan fluida dengan baik. Pengoperasian katup ini bisa dilakukan dengan memutar tuasnya sejauh 90o(seperempat lingkaran) untuk membuka atau menutup katup ini. Dengan begitu, pengoperasian valve jenis ini bisa lebih menghemat waktu serta kemungkinannya mengalami kebocoran dari uap galand seal.
Ball valve dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Ball valve jenis reduced bore
Valve jenis ini, pembukaan valve lebih kecil daripada diameter pipa.
2. Ball valve jenis full bore
Valve jenis ini, pembukaan valve ini sama besar dengan ukuran diameter pipa. Valve jenis ini lebih banyak digunakan karena bisa mencegah pressure drop karena melewati valve ini.
Ball valve biasanya direkeomendasikan untuk penggunaan fully open atau fully closed position. Tipe valve ini tidak cocok digunakan untuk mengatur aliran dengan membuatnya separuh terbuka. Hal ini karena ball valve dibuat dengan semacam karet dudukan valve(a ring-shaped soft valve seat). Ketika digunakan pada posisi separuh terbuka, valve seat yang menghadap aliran udara akan mengalami tekanan yang diakibatkan oleh aliran fluida tersebut yang dapat mengakibatkan valve seat tersebut rusak. Jika valve seat tersebut rusak, kemampuan sealingnya akan lemah dan akhirnya akan rusak.
2. Butterfly Valve
Aliran fluida didalam butterfly valve diatur oleh plat tipis yang terletak ditengah tengah valve. Waktu yang diperlukan untuk pengoperasian valve jenis ini cukup singkat, yaitu hanya dengan memutarnya 90o untuk menutup ataupun membuka.
Butterfly valve dikenali karena konstruksinya yang sederhana, beratnya yang ringan dan design nya yang kuat. Pressure drop pada valve jenis ini lebih kecil bila dibandingkan dengan globe valve. Pemakaian valve jenis ini terbatas untuk jenis fluida tertentu dan temperatur tertentu. Butterfly valve sering digunakan untuk fluida seperti air dan udara serta pipa dengan diameter yang besar.
3. Globe valve
Globe valve cocok digunakan secara luas untuk berbagai jenis aplikasi mulai dari pengaturan laju aliran sampai pengoperasian pembukaan/penutupan aliran.
Valve jenis ini, pengendalian laju aliran tidak ditentukan oleh ukuran pembukaan valve seat, tetapi lebih kepada pengangkatan valve plug. Satu fitur globe valve yaitu kemampuannya membuka secara partial dengan resiko kerusakan valve seat atau valve plug oleh fluida daripada tipe valve manual lainnya. Dari beragam konfigurasi yang tersedia, globe valve tipe needle cocok dengan pengontrolan laju aliran.
Semoga dapat bermanfaat ya!
Saya akan coba berbagi pengetahuan saya tentang katup(Valve). Berbagai jenis valve banyak digunakan dalam dunia industri di seluruh dunia. Artikel yang saya tulis berikut ini lebih kepada pembahasan jenis valve yang dipakai untuk sistem PLTU seperti ball valve, butterfly valve, globe valve, gate valve dan diaphragm valve.
Penjelasan:
1. Ball Valve
Valve jenis ini mempunyai kemampuan untuk menutup laluan fluida dengan baik. Pengoperasian katup ini bisa dilakukan dengan memutar tuasnya sejauh 90o(seperempat lingkaran) untuk membuka atau menutup katup ini. Dengan begitu, pengoperasian valve jenis ini bisa lebih menghemat waktu serta kemungkinannya mengalami kebocoran dari uap galand seal.
Ball valve close
Ball valve open
1. Ball valve jenis reduced bore
Valve jenis ini, pembukaan valve lebih kecil daripada diameter pipa.
2. Ball valve jenis full bore
Valve jenis ini, pembukaan valve ini sama besar dengan ukuran diameter pipa. Valve jenis ini lebih banyak digunakan karena bisa mencegah pressure drop karena melewati valve ini.
Ball valve biasanya direkeomendasikan untuk penggunaan fully open atau fully closed position. Tipe valve ini tidak cocok digunakan untuk mengatur aliran dengan membuatnya separuh terbuka. Hal ini karena ball valve dibuat dengan semacam karet dudukan valve(a ring-shaped soft valve seat). Ketika digunakan pada posisi separuh terbuka, valve seat yang menghadap aliran udara akan mengalami tekanan yang diakibatkan oleh aliran fluida tersebut yang dapat mengakibatkan valve seat tersebut rusak. Jika valve seat tersebut rusak, kemampuan sealingnya akan lemah dan akhirnya akan rusak.
2. Butterfly Valve
Aliran fluida didalam butterfly valve diatur oleh plat tipis yang terletak ditengah tengah valve. Waktu yang diperlukan untuk pengoperasian valve jenis ini cukup singkat, yaitu hanya dengan memutarnya 90o untuk menutup ataupun membuka.
Butterfly valve dikenali karena konstruksinya yang sederhana, beratnya yang ringan dan design nya yang kuat. Pressure drop pada valve jenis ini lebih kecil bila dibandingkan dengan globe valve. Pemakaian valve jenis ini terbatas untuk jenis fluida tertentu dan temperatur tertentu. Butterfly valve sering digunakan untuk fluida seperti air dan udara serta pipa dengan diameter yang besar.
3. Globe valve
Globe valve cocok digunakan secara luas untuk berbagai jenis aplikasi mulai dari pengaturan laju aliran sampai pengoperasian pembukaan/penutupan aliran.
Valve jenis ini, pengendalian laju aliran tidak ditentukan oleh ukuran pembukaan valve seat, tetapi lebih kepada pengangkatan valve plug. Satu fitur globe valve yaitu kemampuannya membuka secara partial dengan resiko kerusakan valve seat atau valve plug oleh fluida daripada tipe valve manual lainnya. Dari beragam konfigurasi yang tersedia, globe valve tipe needle cocok dengan pengontrolan laju aliran.
Globe valve close
Globe valve open
Poin
lainnya untuk mempertimbangkan penggunaan globe valve adalah pressure
drop melewati valve adalah lebih besar daripada banyak valve jenis
lainnya karena laluan alirannya berupa huruf S. Pengoperasian valve
membutuhkan waktu yang lebih lama karena kepala katup harus diputar
beberapa kali untuk membuka dan menutup valve, dan ini terkadang
menyebabkan keausan pada gland seal(packing). Namun satu hal yang harus
diperhatikan adalah pembukaan valve ini jangan terlalu besar karena
dapat menyebabkan kerusakan pada seating surface nya.
3. Gate valve
Gate valve tidak digunakan untuk mengatur aliran. Salah satu alasannya adalah karena elemen valve dapat rusak ketika elemen valve tersebut dibuka separuh. Gate valve juga dapat mengurangi pressure drop ketika dibuka secara penuh. Pengoperasian katup ini secara terbuka penuh atau secara tertutup penuh membutuhkan pemutaran tuas valve berkali kali sehingga membutuhkan waktu pengoperasian yang lebih lama bila dibandingkan katup jenis lainnya yang telah disebutkan diatas.
3. Gate valve
Gate valve tidak digunakan untuk mengatur aliran. Salah satu alasannya adalah karena elemen valve dapat rusak ketika elemen valve tersebut dibuka separuh. Gate valve juga dapat mengurangi pressure drop ketika dibuka secara penuh. Pengoperasian katup ini secara terbuka penuh atau secara tertutup penuh membutuhkan pemutaran tuas valve berkali kali sehingga membutuhkan waktu pengoperasian yang lebih lama bila dibandingkan katup jenis lainnya yang telah disebutkan diatas.
Pemakaian
gate valve sama dengan floodgate. flow dikontrol dengan cara menaikkan
atau menurunkan elemen valve yang umumnya tersedia atas 3 jenis yaitu:
solid(datar), flexibel dan split. Kedua bentuk yang disebut terakhir
mencegah elemen valve dan body dari kerusakan akibat kondisi operasi
yang berbeda beda
4. Diapragma valve
Diapragma
valve menggunakan metode "pinching" untuk menghentikan aliran valve
dengan menggunakan flexibel diaphragm. Keuntungan menggunakan valve
jenis ini adalah komponen valve dapat diisolai dari fluida yang sedang
mengalir. Katup ini mampu mencegah kebocoran aliran fluifa tanpa harus
memakai seal. Namun, katup jenis ini tidak cocok digunakan untuk fluida
yang memiliki temperatur tinggi
Semoga dapat bermanfaat ya!
Komentar
Posting Komentar