Proses penaikan dan penurunan beban di PLTU
Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Saya akan coba menjelaskan bagaimana proses penaikan dan penurunan beban di PLTU. Silahkan disimak ya...
PLTU
Sistem
interkoneksi kelistrikan yang ada di pulau jawa memiliki keunggulan
bila dibandingkan dengan di luar pulau jawa. Proses penaikan dan
penurunan beban diatur oleh P3B. Pembangkit listrik yang ada di jawa
dalam memproduksi listriknya sesuai dengan arahan P3B. Umumnya, beban
tinggi terjadi pada pukul 08.00 - 17.00 yang merupakan jam industri dan
pada jam 17.00 - 22.00 dimana pada rentang waktu ini masyarakat secara
bersamaan menghidupkan peralatan listrik.
Diluar
jam tersebut, umumnya pembangkit yang ada tidak bekerja secara penuh
yaitu 100% dari kapasitas yang ada. Namun, mereka harus siap bila harus
menaikkan beban ketika terjadi kenaikan kebutuhan listrik atau
menurunkan beban ketika kebutuhan listrik berkurang.
Proses
kenaikan beban ditandai dengan kenaikan produksi listrik yang harus
disediakan oleh generator. Proses ini dimulai dengan penambahan jumlah
pembakaran bahan bakar di ruang bakar, meningkatnya kebutuhan air demin,
meningkatnya produksi uap yang disalurkan ke dalam turbin uap dan
meningkatnya kemampuan kondenser dalam mengkondensasikan uap tersebut.
khusus
untuk proses penambahan uap yang masuk ke dalam turbin yang diatur
jumlahnya oleh pembukaan Governor valve. Secara logika, bila semakin
banyak uap yang masuk kedalam turbin maka putaran turbin akan bertambah
yang akan mengakibatkan putaran generator yang meningkat. Bila hal ini
terjadi, maka frekuensi listrik yang dihasilkan akan ikut berubah.
Namun, hal ini tidak terjadi pada generator yang digunakan pada semua
pembangkit yang ada di Indonesia. Pembangkit dituntut untuk menghasilkan
listrik dengan frekuensi 50 Hz(ini sesuai dengan spesifikasi peralatan
listrik yang digunakan di Indonesia). Frekuensi tersebut didapatkan
dengan putaran generator yang berada pada putaran 3000 rpm. Nah, putaran
generator ini harus dipertahankan meskipun terjadi kenaikan atau
penurunan beban. Disinilah fungsi exciter pada generator dalam
mempertahankan putaran turbin dan generator. Untuk lebih lengkap tentang
exciter, silahkan baca disini Cara kerja exciter di generator.
Penambahan
uap yang masuk kedalam turbin seketika akan menambah putaran turbin.
Namun karena arus eksitasi yang besar yang dihasilkan oleh pilot exciter
dan main exciter pada generator, menyebabkan timbulnya medan magnetik
yang semakin besar pada rotor generator. Medan magnetik yang besar ini
lah yang akan mengimbangi putaran turbin yang "membesar" akibat
bertambahnya jumlah pasokan uap yang masuk kedalam turbin sehingga
putaran turbin tetap dijaga pada angka 3000 rpm.
Nah, begitulah proses penaikan dan penurunan beban di PLTU. Semoga membantu!!!
Komentar
Posting Komentar