Mana yang lebih baik, Alternator atau generator?

Alternator dan generator adalah dua perangkat yang menghasilkan listrik. Alternator bisa disebut salah satu tipe generator. Meskipun kedua perangkat ini memiliki fungsi yang sama, namun keduanya sangat berbeda dalam setiap aspek lainnya.

Alternator adalah suatu sistem pengecasan mobil untuk menghasilkan listrik. Generator digunakan dalam produksi listrik berskala besar. Baik alternator dan generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Perbedaan utama antara mereka adalah dalam kaitannya dengan apa yang berputar dan apa yang diam/tidak berputar. 

Pada alternator, listrik dihasilkan saat medan magnet berputar di dalam stator (gulungan kawat) sedangkan pada sebuah generator, di sisi lain, angker atau gulungan kawat berputar di dalam medan magnet tetap untuk menghasilkan listrik.

Alternator dianggap lebih efisien daripada generator. Alternator mengkonversi energi hanya yang dibutuhkan, sementara generator menggunakan semua energi yang dihasilkan. Alternator memiliki output yang lebih tinggi daripada generator.

Polarisasi (Polarization)
Polarisasi antara alternator dan generator sangat berbeda. Generator harus terpolarisasi setelah pemasangan, sementara pada alternator tidak ada kebutuhan untuk polarisasi. 
Sikat alternator bertahan lebih lama dari pada generator. Ini karena sikat di alternator hanya digunakan untuk membawa arus untuk melistriki rotor dan cincin slip yang mereka tumpangi mulus.
Ada perbedaan lain antara generator dan alternator ketika harus mengisi daya. Alternator tidak akan mengisi baterai mati dan jika Anda mencoba untuk mengisi baterai, ada kemungkinana alternator  akan terbakar. Sebuah generator, bagaimanapun, dapat digunakan untuk mengisi baterai mati.

Daya Alternator dan Generator
Alternator yang ada di pasaran, misalnya alternator mobil biasanya dirancang dengan kecepatan putar yang relatif tinggi, sekitar 1000 rpm - 6000 rpm. Semakin tinggi putaran yang bisa dihasilkan alternator, maka arus listrik yang dihasilkan semakin besar sehingga daya yang dihasilkannya besar.  Setiap pabrikan alternator biasanya selalu mencantumkan spesifikasi nya pada casing alternator. Perbedaannya dengan generator adalah, pada generator yang umum di pasaran, putaran nominal nya adalah 1500 rpm, sehingga semua mesin berputar lainnya harus menyesuaikan dengan putaran generator, bisa menggunakan pulley, gear coupling atau pun di coupel langsung dengan generator. 

Efisiensi Generator dan Alternator


Efisiensi generator dan alternator adalah "rasio antara daya yang tersedia pada output dan energi yang dipasok pada input". Daya yang tersedia pada output adalah daya listrik bersih setelah semua kerugian seperti kerugian inti, tembaga dan mekanik. Inputnya adalah input mekanis. Input  mekanis ini diperoleh dengan menggunakan blade turbin, putaran mesin, yang didorong oleh berbagai jenis bahan bakar atau sumber non konvensional. 
Misalnya, di pembangkit listrik tenaga panas, batubara digunakan untuk memanaskan air dan menghasilkan energi uap. Energi uap ini memutar bilah turbin. Gerakan turbin ini disebut sebagai input mekanik ke generator. Dan input mekanis yang diberikan pada generator bervariasi sesuai waktu. Jadi, sulit untuk menentukan efisiensi generator untuk perangkat konversi energi jenis ini. Namun, efisiensi didefinisikan untuk waktu tertentu. Pada waktu tertentu, rasio daya keluaran terhadap input mekanik adalah efisiensi. Efisiensi generator yang ada di pasaran umumnya berkisar antara 90-95 %. Hal ini dikarenakan adanya rugi rugi seperti rugi karena gesekan, panas lilitan, eddy current dll.


Penggunaan Alternator dan Generator
Penggunaannya tergantung pada beberapa hal contohnya jenis outputnya. Output dari alternator biasanya memiliki tegangan DC sedangkan Output generator memiliki tegangan AC. Pada kendaraan, dimana dibutuhkan media penyimpanan energi contohnya baterai, maka penggunaan Alternator lebih tepat karena listrik yang dihasilkan bisa langsung disimpan. Pada pembangkit listrik, penggunaan generator lebih banyak. Hal ini dikarenakan sistem kelistrikan dan peralatan elektronik yang sudah umum mengharuskan penggunaan listrik AC.
Putaran rpm pada alternator, umumnya sudah disetting berkisar antara 1000 - 6000 rpm. pada pembangkit listrik tenaga angin, jarang ditemukan turbin angin memiliki kecepatan setinggi ini. sedangkan pada pembangkit jenis lain, ada yang perlu dicoupel dengan pulley ataupun di coupel langsung.

Jadi, Mana yang lebih baik, Alternator atau generator?
Pertanyaan ini kurang tepat. Pemakaian alternator, contohnya alternator mobil dan generator memiliki proporsi masing masing. Masing masing memiliki nilai plus dan nilai minus. Jadi lebih disesuaikan pada penggunaan nya masing masing. 

Semoga bermanfaat!!

Sumbernya cek disini yaa..
http://www.differencebetween.net/object/difference-between-alternator-and-generator/

Komentar

Postingan Populer